Kamis, 11 September 2014

Antara Riya dan Ujub ? (Sedekah Part 2)



 

Pada dasarnya saya orang yang senang berbagi ilmu, bekerja sebagai seorang trainer yang job desc nya berbagi  informasi, memberikan  pelatihan, saya lebih senang menyebutnya berbagi pengalaman , sharing apa saja yang saya ketahui dengan tujuan supaya orang yang membaca atau mendengar ikut melakukan hal yang sama atau berubah kearah kebaikan. Karena prinsip saya kalau orang itu merasa terinspirasi dan melakukan akibat motivasi kita maka apa yang mereka kerjakan pahalanya pun akan mengalir sampai ke kita. Kalau bekerja sudah dengan hati dan hasilnya bisa bermanfaat buat banyak orang, maka bukan cuma rejeki yang berkah yang kita dapatkan di dunia tetapi pahala yang mengalir yang akan menjadi ladang deposito kita di akherat.
Nah tahun lalu tepatnya lebaran haji saya pernah memasang status di BB seperti ini                  “ Nikmatnya bisa berbagi kebersamaan dengan berqurban tahun ini”
Lalu tak berapa lama menyusul ada salah satu teman saya pasang status di bb nya“ sedekah kok dipamer-pamerkan . Mudah- mudahan saya tidak termasuk orang yang riya”
Saya tersenyum dalam hati membaca statusnya. Walaupun saat itu saya tidak menanggapi karena saya selalu berpikiran positif dan tidak mau ber su’udzon kalau status itu ditujukan pada saya, jadi saya hanya memakluminya karena mungkin dia belum mengerti maksud dan niat saya tulis status tsb.

Sesungguhnya kita tidak berhak menilai ibadah seseorang. Karena semua nya tergantung niat si pemberi sedekah. Dari mana kita tahu niat seseorang bersedekah? Semua kembali kepada Allah Sang MAHA MENGETAHUI segala sesuatu yang tersirat maupun tersurat.
Dan saat itu niat saya simple karena terbiasa berbagi ilmu, saya ingin menyemangati, mengajak mereka turut berbuat hal kebaikan yang bermanfaat bagi banyak orang yaitu bersedekah atau berqurban. Mengajak mereka melakukan hal kebaikan. Bukankan ada ayat yang berbunyi “ sampaikan lah walau hanya satu ayat ” tentang kebaikan kita sebagai umat muslim wajib menyampaikan / mengingatkan saudara kita untuk menuju kebaikan,  pokoknya niat saya untuk kebaikan agar hidup mereka lebih baik lagi.
Saya jadi ingat quate yang sangat saya sukai “ Bedanya PEMENANG dengan PECUNDANG adalah apabila di beri motivasi maka seorang PEMENANG akan terinspirasi, tetapi untuk seorang PECUNDANG akan merasa terintimidasi”
 

Berikut penjelasan mengenai riya saya kutip dari sang motivator otak kanan “Ippho Right Santosa” di bukunya Percepatan Rezeki dalam salah satu seminar yang pernah saya hadiri:
Memang, sedekah terang – terangan berpotensi menimbulkan riya (PAMER). Tetapi jangan lupa, sedekah diam – diam juga berpotensi menimbulkan ujub ( bangga diri) . Yang dilarang itu bukan terang – terangan atau diam – diamnya. Yang di larang itu riya dan ujubnya. Jadi  mau terang- terangan kek, mau diem – dieman kek, mau bareng-bareng kek sedekahnya atau sendiri – sendiri, tetap saja bersedekah. Yang penting PELIHARA NIAT nya. Kalaupun terlintas perasaan macam – macam ya sudah, istighfar saja. Jadi teteplah bersedekah dan berusaha ikhlas (ada juga yang sedekah diem – diem, karena takut ketahuan.  Ketahuan sedekahnya sedikit ! hehehe) 
 
Lebih jauh lagi, sedekah diem – diem punya keutamaan tersendiri. Sedekah terang – terangan juga punya keutamaan tersendiri. Ini bisa menjadi penyemangat, syiar dan dakwah bagi yang lain. Toh, ada lima ayat yang membolehkan. Para sahabat Nabi pun pernah melakoninya.
Ringkasnya, boleh sedekah diam – diam, boleh juga terang – terangan. Yang tidak boleh itu, terang – terangan tidak bersedekah malah menfitnah lagi hehehehe..... 
 

Sedekah Harus Ikhlas ?



 
Sedekah harus IKHLAS ? 

Siapa bilang sedekah itu harus ikhlas ? Memang idealnya seluruh ibadah harus ikhlas. Termasuk sedekah. Namun demikian, kalau awal – awal belum ikhlas, yah ngga apa – apa. Hitung – hitung latihan. Awalnya tidak biasa, jadi jadi bisa ,lama- lama jadi terbiasa . Nanti lama – lama juga ikhlas, Insya Allah. Tentu.. ikhlaslah yang dijadikan tujuan.
Katakanlah Anda belum ikhlas. Namun Anda berusaha untuk ikhlas dan tetap bersedekah. Itu jauh lebih baik. Daripada menunggu ikhlas dulu, baru bersedekah. Wooi , kelamaaannn !!!
Coba deh nguping percakapan berikut..
A  : “Pak, mohon sedekahnya. Saya  kelaparan.”
B  : “Ntar Deh. Sekarang hati saya belum ikhlas.”
A  :  “Waduh, tolonglah Pak. Saya hampir sekarat nih.!”
B  : “Yah, gimana lagi.. hati saya belum ikhlas. Ntar sedekah saya jadi sia – sia. “
Beginilah orang pelit. Nunggu lebaran monyet dulu, baru bersedekah. Celakanya. si pengemis keburu mati ! Celakanya lagi si orang pelit keburu mati sebelum sempat beribadah , sebelum sempet  sedekah ! 
 
 
Atau ada lagi orang yang beranggapan sedekah itu kalau sudah mampu. Aah saya masih kekurangan, nanti aja sedekahnya padahal sedekah itu untuk “memancing” rejeki. Semua sedekah akan diganti oleh Allah berlipat. Itu janji Allah, ngga pake ragu- ragu. PASTI !
Setiap orang pelit berdebat soal ikhlas, sampai – sampai tidak jadi beribadah, tidak jadi bersedekah. Dalilnya, “daripada tidak ikhlas? Kan nanti sia- sia” atau bersedekah sedikit dalilnya “biar sedikit asal ikhlas” Lha, apa yang mau di ikhlasin? Wong Nominalnya Sedikit ! hehehehe! 
 
Perdebatan soal ikhlas tidak ikhlas itu hanya untuk para pemula. Sejatinya untuk para ahli sedekah, ikhlas itu sudah otomatis. Para ahli sedekah berusaha naik ke tingkatan berikutnya yaitu .. seberapa sering sedekah dan seberapa banyak sedekah.
Mudah- mudahan kita termasuk orang yang sering dan banyak sedekah. Bukannya malah komat – kamit berdebat soal ikhlas tapi ga action – action !
Kesimpulannya, tetaplah bersedekah, entah sudah ikhlas atau belum ikhlas. By the way, kita tahu darimana kita sudah ikhlas atau belum? Hanya Dia Yang Maha Mengetahui. Jadi tetaplah bersedekah karena kita tidak tahu ikhlas sejati itu seperti apa. Kita cuma bisa “berusaha untuk ikhlas” Cuma itu… Yuuk berbagi dengan sesama ..

Senin, 08 September 2014

KEKUATAN SEBUAH DOA ( Kisah Nyata di Pakistan)

Sekedar ingin Sharing. Cerita ini saya goggling semua menjadi inspirasi bagi yang membaca. 


Kisah nyata, terjadi di Pakistan. Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan)
tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang
kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.
Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami
gangguan dan harus mendarat di airport terdekat.


Beliau mendatangi ruangan penerangan dan berkata: Saya ini dokter special, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam? Pegawai menjawab: Wahai dokter, jika anda terburu-buru anda bisa menyewa mobil, tujuanmanda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.

Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut dan menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.

Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar mereka tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya. 

Terdengar suara seorang wanita tua: Silahkan masuk, siapa ya?

Terbukalah pintunya. Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam telponnya. 
Ibu itu tersenyum dan berkata: "Telpon apa Nak? Apa anda tidak sadar ada dimana? Disini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan utk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan anda."

Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara
ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang
terbaring tak bergerak diatas kasur disisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap
sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do'a yang panjang.

Dokter mendatanginya dan berkata: Demi Allah, anda telah membuat saya kagum dengan keramahan anda dan kemuliaan akhlak anda, semoga Allah menjawab do'a-do'a anda.

Berkata ibu itu: Nak, anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do'a-do'a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu. Bertanya Dr. Ishan: Apa itu do'anya? Ibu itu berkata: Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada disini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari sini, yang tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo'a kepada Allah agar memudahkannya.

Menangislah Dr. Ishan dan berkata sambil terisak: Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do'a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat. Saya lah Dr. Ishan Bu, sungguh Allah swt telah menciptakan sebab seperti ini kepada hambaNya yang mu-min dengan do'a. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.

Kesimpulan: Jangan pernah berhenti berdo'a sampai Allah menjawabnya.

My story about Diet Mayo




Hari ini adalah hari ke – 6 saya melakukan diet Mayo. Diet ini adalah diet untuk mengurangi garam, air es dan tidak makan nasi selama 13 hari berturut – turut, gunanya adalah untuk menurunkan lemak hingga 7 – 8 kg dan menghilangkan toksin di dalam tubuh kita. Mayo itu adalah nama klinik di AS yang melakukan penelitian tentang diet ini dan sudah terbukti aman dan berhasil dijalankan oleh banyak orang.
Sebenarnya saya sudah mendengar diet mayo ini sejak lama dari beberapa teman saya yang sudah berhasil menjalankannya, lalu adik sepupu saya ketika berkunjung ke rumah menceritakan pengalamannya menjalani diet mayo. Awalnya saya sama sekali tidak tertarik untuk ikutan program diet ini yang menurut saya sangat menyiksa karena saya berpikir saat itu tidak ada yang perlu di rubah dari tubuh saya. Tubuh saya mendekati ideal dengan tinggi 165 cm dan berat 54 kg . Menurut perhitungan badan ideal, saya justru harus menambah berat badan 1 kg lagi menjadi 55 kg. Maka dari itu saya tidak tertarik sama sekali untuk ikut diet yang menyiksa itu.
 
Nah, kenapa akhirnya saya memutuskan untuk diet mayo? Ceritanya begini.  Minggu lalu saya mengajar Training Motivational & Selling Skill di Menara BANK Mega Tendean 1 minggu full seharian non stop. Selama training banyak energy yang keluar karena harus “cuap-cuap” dan berdiri sepanjang hari dari jam 8.00 – 17.30 dengan memakai high heel setinggi 12 cm seharian. Saya merasakan kelelahan yang luar biasa, badan pada pegel dan setiap malam saya harus merintih kesakitan menahan kram pada kedua kaki saya. Sungguh itu sangat menyiksa saya setiap malam sehingga jam tidur saya jadi berkurang karena tidak nyaman dan akibatnya daya tahan tubuh saya jadi rentan dan mudah sakit flu dan batuk.
Akhirnya saya berpikir bagaimana caranya supaya saya tetap fit dan segar terus mengingat pekerjaan saya mengajar membutuhkan energy dan kondisi tubuh yang sangat prima. Atas motivasi untuk hidup sehat dan tidak cepat lelah saya memutuskan untuk menjalani diet mayo ini. Saya berharap dengan diet mayo ini kebiasaan saya berubah. Kebiasaan saya jarang minum air putih harus otomatis dengan “terpaksa” berubah minum 2 liter per hari .
Sebenarnya yang saya pelajari dari diet mayo ini setelah hari ke – 6 ,Pola makan saya berubah. Yang tadinya saya asal makan yang penting kenyang, dan asal jajan seperti goreng-gorengan yang setiap hari tak luput saya konsumsi juga minum soda atau the botol sehabis makan karena saya tidak suka air putih. Bisa dihitung sehari saya mungkin hanya minum air putih 1 gelas yang disediakan OB tiap pagi. Itupun kadang tak tersentuh di meja saya. Sekarang setiap bangun tidur pagi saya harus minum 1 gelas penuh air putih uuuhhhhff sesuaatuuu bangeeettt. Dan makan siang dengan wortel dan tomat yang sejujurnya saya tidak suka kedua buah tersebut. OMG… bisa dibayangkan penderitaan ini dimulai.
Diet mayo ini mengajarkan untuk hidup sehat tanpa garam karena garam itu mengikat air dan serat- makanan ,karena garam itu tidak baik untuk kesehatan bisa meningkatkan tekanan darah yang mengakibatkan penyakit jantung dan kolesterol.
Di tiga hari pertama , tubuh saya mengalami perubahan dan penyesuaian yang biasanya makan ada rasa garamnya tiba- tiba diganti tanpa garam tubuh mengalami sedikit shock yang menyebabkan kepala keliyengan dan mual. Tetapi setelah hari ke -5 tubuh saya sudah normal dan menjalaninya lebih enteng. Di Hari ke – 6 ini saya sudah turun 2 kg dan mulai merasakan tubuh saya lebih segar sehingga menjalankan aktivitas kerja lebih enteng & tidak mudah capek.
 
Niat awal saya mengikuti diet mayo adalah untuk mengubah pola hidup saya yang sembarangan makan menjadi lebih sehat sehingga otomatis tubuh akan menjadi lebih segar dan fit terus. Sumpaaahhh kebiasaan itu sulit  sekali tetapi karena niat saya yang kuat untuk hidup sehat mengingat umur saya sudah kepala 3 dan harus menjaga kondisi tubuh semua aturan- aturan di menu diet mayo ini saya lakukan.
Semoga bisa berjalan terus setelah hari ke -13  dan menjadi kebiasaan yang akhirnya terpola untuk hidup  sehat. 
 

Percaya deh awalnya memang sulit tetapi semua tergantung niat, keinginan yang kuat dan mind set kita masing- masing untuk hidup sehat. Seberapa besar keinginan kita yang kuat untuk hidup sehat maka akan mempengaruhi pengorbanan yang kita lakukan. Ada satu cara saya yang unik dan lucu yang akhirnya ditertawakan teman- teman kantor. Kalo saya sedang makan siang dengan wortel mentah mindset saya yang ada di pikiran sedang makan hotdog yang lezaat banget, begitu juga kalau sedang makan ayam kukus tanpa bumbu saya membayangkan sedang menyantap sate ayam yang mantaafff hahahaha
Akhirnya jadi jago berimajinasi alias berhayal ngacooo … but it’s Work for me.! Coba deh cara itu yaa resikonya paling fatal jadi gilaa alias gila makanan hahaha
Keep your Healthy Life Style ! Make you look younger hehehehe
Bersambung yaa nanti ceritanya kalau dah hari ke-13.. mau ngajar dulu..
Semoga bermanfaat ..