Senin, 08 September 2014

My story about Diet Mayo




Hari ini adalah hari ke – 6 saya melakukan diet Mayo. Diet ini adalah diet untuk mengurangi garam, air es dan tidak makan nasi selama 13 hari berturut – turut, gunanya adalah untuk menurunkan lemak hingga 7 – 8 kg dan menghilangkan toksin di dalam tubuh kita. Mayo itu adalah nama klinik di AS yang melakukan penelitian tentang diet ini dan sudah terbukti aman dan berhasil dijalankan oleh banyak orang.
Sebenarnya saya sudah mendengar diet mayo ini sejak lama dari beberapa teman saya yang sudah berhasil menjalankannya, lalu adik sepupu saya ketika berkunjung ke rumah menceritakan pengalamannya menjalani diet mayo. Awalnya saya sama sekali tidak tertarik untuk ikutan program diet ini yang menurut saya sangat menyiksa karena saya berpikir saat itu tidak ada yang perlu di rubah dari tubuh saya. Tubuh saya mendekati ideal dengan tinggi 165 cm dan berat 54 kg . Menurut perhitungan badan ideal, saya justru harus menambah berat badan 1 kg lagi menjadi 55 kg. Maka dari itu saya tidak tertarik sama sekali untuk ikut diet yang menyiksa itu.
 
Nah, kenapa akhirnya saya memutuskan untuk diet mayo? Ceritanya begini.  Minggu lalu saya mengajar Training Motivational & Selling Skill di Menara BANK Mega Tendean 1 minggu full seharian non stop. Selama training banyak energy yang keluar karena harus “cuap-cuap” dan berdiri sepanjang hari dari jam 8.00 – 17.30 dengan memakai high heel setinggi 12 cm seharian. Saya merasakan kelelahan yang luar biasa, badan pada pegel dan setiap malam saya harus merintih kesakitan menahan kram pada kedua kaki saya. Sungguh itu sangat menyiksa saya setiap malam sehingga jam tidur saya jadi berkurang karena tidak nyaman dan akibatnya daya tahan tubuh saya jadi rentan dan mudah sakit flu dan batuk.
Akhirnya saya berpikir bagaimana caranya supaya saya tetap fit dan segar terus mengingat pekerjaan saya mengajar membutuhkan energy dan kondisi tubuh yang sangat prima. Atas motivasi untuk hidup sehat dan tidak cepat lelah saya memutuskan untuk menjalani diet mayo ini. Saya berharap dengan diet mayo ini kebiasaan saya berubah. Kebiasaan saya jarang minum air putih harus otomatis dengan “terpaksa” berubah minum 2 liter per hari .
Sebenarnya yang saya pelajari dari diet mayo ini setelah hari ke – 6 ,Pola makan saya berubah. Yang tadinya saya asal makan yang penting kenyang, dan asal jajan seperti goreng-gorengan yang setiap hari tak luput saya konsumsi juga minum soda atau the botol sehabis makan karena saya tidak suka air putih. Bisa dihitung sehari saya mungkin hanya minum air putih 1 gelas yang disediakan OB tiap pagi. Itupun kadang tak tersentuh di meja saya. Sekarang setiap bangun tidur pagi saya harus minum 1 gelas penuh air putih uuuhhhhff sesuaatuuu bangeeettt. Dan makan siang dengan wortel dan tomat yang sejujurnya saya tidak suka kedua buah tersebut. OMG… bisa dibayangkan penderitaan ini dimulai.
Diet mayo ini mengajarkan untuk hidup sehat tanpa garam karena garam itu mengikat air dan serat- makanan ,karena garam itu tidak baik untuk kesehatan bisa meningkatkan tekanan darah yang mengakibatkan penyakit jantung dan kolesterol.
Di tiga hari pertama , tubuh saya mengalami perubahan dan penyesuaian yang biasanya makan ada rasa garamnya tiba- tiba diganti tanpa garam tubuh mengalami sedikit shock yang menyebabkan kepala keliyengan dan mual. Tetapi setelah hari ke -5 tubuh saya sudah normal dan menjalaninya lebih enteng. Di Hari ke – 6 ini saya sudah turun 2 kg dan mulai merasakan tubuh saya lebih segar sehingga menjalankan aktivitas kerja lebih enteng & tidak mudah capek.
 
Niat awal saya mengikuti diet mayo adalah untuk mengubah pola hidup saya yang sembarangan makan menjadi lebih sehat sehingga otomatis tubuh akan menjadi lebih segar dan fit terus. Sumpaaahhh kebiasaan itu sulit  sekali tetapi karena niat saya yang kuat untuk hidup sehat mengingat umur saya sudah kepala 3 dan harus menjaga kondisi tubuh semua aturan- aturan di menu diet mayo ini saya lakukan.
Semoga bisa berjalan terus setelah hari ke -13  dan menjadi kebiasaan yang akhirnya terpola untuk hidup  sehat. 
 

Percaya deh awalnya memang sulit tetapi semua tergantung niat, keinginan yang kuat dan mind set kita masing- masing untuk hidup sehat. Seberapa besar keinginan kita yang kuat untuk hidup sehat maka akan mempengaruhi pengorbanan yang kita lakukan. Ada satu cara saya yang unik dan lucu yang akhirnya ditertawakan teman- teman kantor. Kalo saya sedang makan siang dengan wortel mentah mindset saya yang ada di pikiran sedang makan hotdog yang lezaat banget, begitu juga kalau sedang makan ayam kukus tanpa bumbu saya membayangkan sedang menyantap sate ayam yang mantaafff hahahaha
Akhirnya jadi jago berimajinasi alias berhayal ngacooo … but it’s Work for me.! Coba deh cara itu yaa resikonya paling fatal jadi gilaa alias gila makanan hahaha
Keep your Healthy Life Style ! Make you look younger hehehehe
Bersambung yaa nanti ceritanya kalau dah hari ke-13.. mau ngajar dulu..
Semoga bermanfaat ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar