Minggu, 25 Mei 2014

Kisah Sopir Taxi

Karena sudah larut malam jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, maka saya memutuskan untuk naik Taxi perjalanan pulang ke Pondok Labu dari Grand Indonesia.
Kebiasaan saya kl saya naik taxi sendiri malam2 saya selalu tulis nama driver dan no taxi lalu saya kirim via bbm kepada no contac yg ada di bbm..tujuannya kl terjadi sesuatu dengan saya paling tidak saya sdh meninggalkan jejak terakhir keberadaan saya. Kali ini nama supir nya Bpk. Ismail dengan no taxi Blue Bird DA 791

Didalam taxi saya menerima telp dari teman kantor urusan kerja, pembicaraan seputar persiapan training motivasi yg akan saya lakukan bsk hari. Dan selesai menelpon sopir taxi tanya: “Maaf Mba, apakah benar Mba seorang trainer ?”

Tentu saya terkejut ternyata pembicaraannya saya ditelp sepanjang hampir 30 menit tentang memotivasi org lain didengar si Supir. Pak Ismail asli Yogya ini dulu bekerja di Palembang sebagai satpam sering mendengar acara radio Pas FM mengenai motivasi. Bahkan dia ingat banyak materi cerita business wisdom dari berbagai motivator terkenal. Dia telah 6 tahun pindah ke Jakarta, sebagai sopir taxi, dan kehidupannya cukup baik sekarang.

Sejak pindah dia merasa mendapat rejeki lebih bila bekerja lebih keras, yang berbeda dengan kerjanya ketika dia di Palembang. Maka dia bekerja keras habis2an selama merantau ini, apalagi tidak punya teman family, seluruh tenaganya dipakai untuk kerja keras.

Ceritanya, “Mba, saya ini bekerja keras tanpa kenal lelah selama 6 tahun ini, sehari bisa 15 jam nonstop, sering tidur di mobil, semuanya hanya karena satu hal saja. Saya ingin mengajak kedua orang tua saya naik Haji selagi mereka bisa.”

Motivasi kerja terbaik adalah dari dalam diri sendiri, dari diri kita sendiri yang mau, dan bukan dari luar. Teriakan “Luar Biasa, Dahsyat, Aku BISA !!!” tentu bukannya buruk, tetapi sering membakar semangat yang terkadang mengempis hanya dalam waktu yang singkat.

Insentif sekedar mengejar bonus juga sering hilang ditelan kebosanan, atau kejenuhan. Mengejar uang sering melelahkan kita dan bahkan tidak memenuhi dahaga kita yang sering mengalami ketidak kepuasan. Setelah dapat nilai yang diinginkan, makin haus dan mengejar lebih tanpa habis2nya.

Semangat dari dalam bisanya didapat dari kemahiran kita melakukan sesuatu yang membuat kita termotivasi mengerjakan itu, dan dari makna kerja yang kita lakukan.

Makna kerja atau tujuan kita bekerja adalah pendorong tertinggi yang selalu akan membuat kita mau bekerja super keras, tahan banting, dan tanpa mengenal lelah.

Sang sopir dengan mata bersyukur yang berkaca kaca, berkata; “ Alhamdulilah Mba, 6 bulan lalu kami berempat: Ayah, ibu, istri dan saya telah menunaikan Ibadah Haji.” Dan diceritakannya semua keindahan perjalanan Naik Hajinya.

Subhanallah (saya tidak kuasa menahan air mata dan tak henti2 nya saya merasa takjub akan kekuasaan MU ya Rab)

Apabila Allah berkendak terjadi maka "terjadilah" (Kun Fa Yakun)

Sesungguhnya Allah tidak memanggil org2 yg mampu untuk berkunjung ke rumahNYA, tetapi Allah memampukan org2 yg terpanggil untuk merasakan betapa nikmatnya beribadah depan Kabah"

Tak terasa perjalanan pulang ditemani Pak Ismail membakar semangat dan memotivasi saya untuk slalu bekerja keras dan bekerja keras mengejar mimpi saya membahagiakan orangtua dan bs menjadi inspirasi banyak org..

Setelah membayar taxi dan memberikan tips saya mengucapkan terima kasih kepa Pak Sopir karna sudah mengantarkan saya sampai depan pagar rumah dengan selamat dan yg paling penting sdh memberikan inspirasi buat saya mengenai makna bekerja hingga tulisan ini dibuat.

Sebelum turun, saya berpesan pada Pak Ismail "Jangan khawatir Pak.. Semua pengorbanan bapak, uang, butiran2 keringat,tenaga, waktu dll yg bapak keluarkan untuk membiayai naik Haji orgtua akan kembali. Rejeki Bapak akan bertambah berlipat2 diganti oleh Allah.. Dan yg pasti kenikmatan bisa membahagiakan org tua itu tdk bs dibayar atau dinilai dengan uang..Perasaan yg luar biasa Dahsyat..Doa saya mudah2 an semua pengorbanan itu menjadi deposito ladang pahala Pak Ismail di akherat nanti..Aamiin

Percaya deh... Karna saya sudah pernah merasakan perasaan Dahsyat itu ketika saya membiayai ibu saya Umroh dan terbukti Janji Allah tidak pernah meleset.

Alhamdulillah..
Ga pernah berhenti bersyukur atas segala rahmat dan rejeki yg Kau limpahkan kepadaku melebihi dari apa yg hamba minta..

(Catatan Inspiratif perjalanan pulang dari GI menuju rumah, 23 April 20I4)

Kamis, 22 Mei 2014

Kisah Pak Budi Masuk Surga

Alkisah, diceritakan ada seorang laki-laki yang sudah berumur baru meninggal td pagi, Pak Budi namanya, sedang diantar oleh Malaikat Penjaga Surga. (ceritanya sudah di akherat ini)

Pak Budi bertanya, ”Maaf, mas, eh mbak malaikat, saya mau di antar kemana sih?”

Malaikat berkata dengan senyuman yang indah, “Wahai Pak Budi, Anda akan saya antar ke Surga, Pak. Dan Selamat anda mendapatkan Surga yang terbaik disisi-Nya”

”Eit, Tunggu dulu,...! Jujur, saya bahagia mendengar kabar dari anda Kat! (malaikat, dia panggil Kat ^_^). Tapi mungkin anda salah antar nih.... perasaan amal saya biasa-biasa saja. Tak ada yang istimewa. Apa saya pantas masuk surga yang terbaik?” tanya Pak Budi.

”Wah, bapak ini lucu, masak Allah kok salah tunjuk?..., dan saya kan Malaikat, ga mungkinlah saya salah antar.” jawab Malaikat ringan

”O ya, benar-benar. Tapi sebelum sampai di Surga, saya mau bertanya kepada anda Kat...Amal apa yang pernah saya lakukan sehingga saya masuk surga itu..?”

”Menurut data dari rekan Malaikat Pencatat Amal Anda, selain ibadah wajib yang anda lakukan setiap hari dengan ikhlas. Ada satu amalan yang memiliki point yang banyak sekali.”

”Wah-wah, opo itu Kat?”

”Sedekah harta!” jawab malakat dengan tegas.

”He he...”

”Kenapa anda ketawa?”

”Gini Kat..., maaf ya, saya yakin kali ini anda salah antar. Mungkin ada Pak Budi lainnya. Kamu tau ndak, bahwa saya ini orang miskin, ga punya harta. Untuk makan aja sulit. Harta dari mana untuk sedekah?... dari logika saja ga nyambung. Iya tho?”

”Mungkin anda telah lupa, suatu ketika Pak Budi pernah bertemu seorang yang sedang kelaparan di jalan. Dan Pak Budi membantunya dengan memberikan uang untuk makan dan transport pulang kerumahnya. Benar?”

”O.. ya, saya ingat itu.., perasaan cuma sama dia saja saya sedekah, karena dia jauh lebih membutuhkan uang itu.”

”Tahukah, siapa orang itu?. Dia adalah seorang yang kaya raya, pemimpin belasan perusahaan di dunia. Kebetulan dia dirampok ketika dijalan, sehingga mobil dan hartanya hilang semua. dan Pak Budi menolongnya. Sejak saat itu, dia jadi terinspirasi untuk menyedekahkan 80 % dari penghasilannya untuk orang yang membutuhkan. Tidak cuma itu, dia memotivasi kepada puluhan ribu karyawannya untuk bersedekah. Dan tanpa sadar, berbondong-bondong orang kaya ikut bersedekah karena terinpirasi oleh motivasinya.”

”Lalu apa hubungannya dengan saya. Kan beliau yang bersedekah banyak.?”

”Tuhan Maha Adil, segala amalan orang tersebut, adalah karena terinpirasi akan keikhlasan Bapak dalam bersedekah. Maka, amalan orang tersebut, juga amalan bapak. Jadi silahkan, anda akan saya antar ke Surga, dan akan saya ketemukan dengan orang yang pernah bapak tolong tersebut” ajak Malaikat.

Seketika itu juga, mata Pak Budi deras melelehkan air mata, dan berterimakasih kepada Tuhannya, dia merasakan keagungan-Nya dan keadilan-Nya...
Subhanallah..
~~~

Sahabat, memang cerita di atas cuma sekedar cerita karangan saya. Tapi, ada suatu kebenaran dari cerita tersebut, yakni selain amalan sedekah, doa anak yg sholeh, salah satu amalan yang tidak akan terputus, walau kita sudah meninggal, yakni, sebuah ilmu yang bermanfaat.

Mungkin suatu ketika ada yg mencopy cerita motivasi di catatan atau blog anda, dengan harapan ada yang tercerahkan seperti anda ketika membuat atau membaca cerita tersebut. Dan ternyata, 10 dari 20 pembaca terinspirasi dari cerita tersebut. Dan 20 orang tersebut melakukan hal yang sama dengan anda mengcopy cerita tsb dan menyebarkannya. Dan begitu seterusnya. Tanpa sadar, mungkin ada ribuan orang yang telah membaca cerita tersebut, dan terinpirasi untuk menjadi lebih baik.

Yakinlah, anda telah menjadi jalan, sehingga mereka menjadi lebih baik. Dan tentunya amalan mereka, Insya Allah, juga amalan anda.

Jadi jangan kaget, ketika suatu saat ketika anda diakherat, ada kiriman paket berton-ton pahala, karena suatu amalan kecil, dan tulus anda....

Waaaaah jadi makin ngga sabar untuk jd trainer motivator terbaik yg bisa menginspirasi banyak org untuk berbuat kebaikan..doakaaaaan yaaa teman2...

Kurang Peka atas Petunjuk Allah

Menurut saya Formula hidup Bahagia ternyata Simple..cukup menjalani hidup SUSI=Syukur+Usaha+Sabar+Ikhlas

Berikut ilustrasi sepenggal kisah mengenai bersyukur :

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.

Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.

“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan Dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang Udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”

Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,

“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,

“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”

“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang Soleh meyakinkan.

“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pekerjaan pun belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.

Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,

“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”

“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal (Usaha), Sabar dan Ikhlas.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.

“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang peka memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.

“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

Pesan yang ingin saya sampaikan dari cerita diatas adalah seringkali kita merasa jenuh dan lelah berdoa karna apa yg kita inginkan tak kunjung tiba.. Padahal segala sesuatu sudah diatur Allah.. Tidak ada satu daun pun yang jatuh ke bumi tanpa seijin Allah..
Kadangkala kita kurang PEKA dengan petunjuk yg sudah diberikan Allah.. Seperti cerita diatas rejeki mang Udin sdh diberikan melalui tangan Bang Sholeh dng mentraktir 3 kali tapi Mang Udin kurang peka dan kurang bersyukur sehingga menjadi takabur..
Perlu diingat rejeki itu bukan hanya dlm bentuk materi (uang) saja tetapi juga Allah memberikan kesempatan pada kita setiap hari melalui nafas yg kita hirup, nikmat sehat, nikmat iman, ditraktir teman, nama baik, reputasi,keselamatan,pekerjaan yg baik, kasih sayang org2 di sekeliling kita,perhatian, dijauhi nya kita dari musibah,di hindarinya kita dari kecelakaan dan masiiih banyak lagiiii yg kadang kita lupa untuk bersyukur atas hal tsb..
"Maka Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?"

Begitu pula dengan JODOH.. Sama halnya dengan rejeki, Jodoh pun harus dijemput bukan ditunggu melalui Usaha dan dicari.. Bagaimana cara menjemput Jodoh?
Bagi wanita caranya dengan memantaskan diri, memperbaiki diri supaya dpt Jodoh yang pantas dan "sekelas" dng iman kita.. Cara konkritnya dengan belajar menjadi istri yg baik karna sebaik2nya perhiasan adalah istri yg sholehah,lalu dengan menutup aurat tubuhnya, melaksanakan kewajiban shalat lima waktu, puasa,membahagiakan org tua,tidak menyakiti org lain, bertutur kata baik dan punya attituted yg baik niscaya Allah akan mempertemukan dengan pendamping iman yang selevel juga.. Janji Allah, perempuan yg baik hanya untuk laki2 yang baik begitu juga sebaliknya..

So don't worry... Teteep semangaaat, SUSI = Syukur,Usaha ,Sabaar dan Ikhlass..selalu berbaik sangka dengan maksud dan tujuan Allah akan hidup kita semata mata untuk kebaikan kita.. Kata kuncinya selalu YAKIN pertolongan Allah akan datang disaat yang tepat, yaitu disaat kita benar2 pasrah (Zero Mind) dan benar2 bergantung hanya kepada Allah..

Keyakinan (Tauhid) kepada pertolongan Allah itu supaya tidak luntur dlm iman kita, hrs dijaga dengan shalat, doa dan dzikir..

Yuuk kita saling menjaga...
Semoga bermanfaat ..

Senin, 19 Mei 2014

Tantangan Seorang Istri kepada Suami

Ada seorang istri memberikan Tantangan kepada suaminya untuk hidup tanpa dirinya,dia minta kepada suaminya untuk tidak ada komunikasi sama sekali di antara mereka selama sehari..

Si istri berkata kepada suaminya itu : Bila engkau bisa melewati itu, aku akan mencintaimu selamanya..

Dan sang suami pun setuju,Dia tidak sms / telpon istrinya seharian..

Tanpa si suami ketahui bahwa istrinya hanya memiliki 24 jam untuk hidup, kerana dia terkena kanker..



Keesokan harinya sang suami itu pulang ke rumah..

Air matanya pun tiba-tiba menetes melihat istrinya yang telah tiada, dipembaringannya dia menemukan surat di tangan yang bertuliskan : Engkau Berhasil Sayang, bisakah engkau lakukan itu setiap hari..??

Sungguh aku sangat cinta engkau duhai suamiku..

---------

Don’t Ever lost contact with someone you love, you’ll never know what’s gonna happen the next day, or the day after that..

( Jangan Pernah kehilangan kontak dengan seseorang yang Engkau cintai, Engkau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi keesokan harinya, atau sehari setelah itu ..)

----------

Jangan Cintai Seseorang Setinggi Langit Kerana Langit Bisa Runtuh..

Jangan Cintai Seseorang Sedalam Lautan Kerana Lautan Bisa Surut..

Jangan Cintai Seseorang Sebesar Dunia Kerana Dunia Bisa Hancur..

Cukup Cintai Seseorang Seujung Kuku, Walau Kecil, Walau Selalu Dipotong, Ia akan Selalu Tumbuh..

Karena Cinta yang sesungguhnya hanyalah milik Allah..

------
Ya Allah, muliakanlah yang membaca halaman Mukjizat Sholat Dan Doa ini,
Berikanlah Kami pasangan yang setia, mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.

Aamiin Ya Robbal Alamin

Jumat, 16 Mei 2014

Kota Tanpa Logika





Alhamdulillah... saya diberikan kesempatan untuk memenuhi panggilan menjadi Tamu Allah berkunjung ke Tanah Suci kembali untuk kedua kalinya.. Dan selama perjalanan di sana saya melakukan ibadah umroh sebanyak 5 kali..Alhamdulillah saya baru saja melaksanakan ibadah umroh bersama ibu saya April lalu.

Setiap kali menjalankan ibadah umroh di Tanah Suci, saya sering menyaksikan banyak hal yang tidak masuk logika. Namun hal itu nyata terjadi di depan mata kepala saya sendiri. Seorang olahragawan yang badannya bugar tak bisa mencium hajar aswad karena sangat dibutuhkan fisik yg kuat untuk berdesak2 an dengan ribuan org lainnya..sementara nenek tua yang sudah renta berumur 85 th yang tergabung di jamaah saya bisa menciumnya.



Contoh lain, ketika saya meledek sahabat dengan berkata, “Ya ampun, thawaf kok di lantai atas bukan di dekat Ka’bah. Cemen itu. Kurang tantangannya karena di lantai atas jamaah tidak sepadat di bawah dekat Kabah .” Selang beberapa waktu kemudian ibu saya memohon, “Mba, temenin thawaf di lantai atas, ya.” Sayapun menyanggupinya. “Ah, itu hal sangat mudah,” kata saya dalam hati.

Namun, Anda tahu apa yang terjadi? Saya tak dibolehkan thawaf di lantai atas, pintu masuknya dijaga askar (polisi). Saya mencoba lagi masuk, tak berhasil juga. Saya berusaha negosiasi dengan askar tapi dicuekin dan tetap tak boleh masuk. Sementara yg lain diijinkan melenggang masuk ke tempat thawaf.

Saat di Masjid Nabawi saya menemani 7 jamaah yang sudah tua untuk sholat dan berdoa di Raudhah (taman surga) depan makam Nabi Muhammad SAW. Karena tempatnya sempit, saya memprioritaskan mereka untuk melakukannya. “Masih banyak kesempatan, nanti setelah mereka selesai saya akan ke Raudhah sendiri,” bisik saya dalam hati.

Setelah mereka mendapat tempat saya pun beranjak hendak meninggalkan Raudhah karena saat itu kondisinya sangat padat. Tapi, tanpa diduga, saya dan ibu saya diberi tempat yang nyaman di dekat mimbar Rasulullah oleh petugas yang menjaga Raudhah. Alhamdulillah, nikmatnya benar-benar terasa.

Ada lagi kejadian yang saya alami ketika saya dan ibu saya beserta sahabat saya melakukan shalat maghrib depan Kabah di masjidil haram...Seorang askar (penjaga masjid) dari Indonesia asal Cianjur menyapa saya.."Artis yaaa? Mba Artis yaa? Cantik sekali .. Jilbabnya bagus..

Saya dan Ibu saya hanya tersenyum.. Lalu kami pulang kembali ke hotel tuk beristirahat.. Selepas makan malam di hotel saya menceritakan kejadian td sore kepada penjaga catering yg kebetulan org Palembang sdh lama di Mekkah 4 th.

Dia hanya berkata begini :
Permen yang dibungkus dengan permen yang tidak dibungkus apabila keduanya jatuh ke tanah berdebu ..maka mana yang akan dipungut/diambil laki2 ?

Jleeeeppp ..perumpamaan kata2 yg sangat simple tapi maknanya sangat dalaaaam menusuk kalbu sanubari aku...
Sepulang umroh saya memutuskan untuk berhijab per tgl 8 April 2014 saya memulai kehidupan baru dengan bismillah karna ternyata perintah berhijab itu wajib hukumnya sama seperti perintah shalat dan puasa.
Walhasil semua rok2 mini, tang top dan sex dress saya hibahkan ke org2 yg membutuhkan di kantor. Yaaah cukup suami saja nanti yg menikmati tang top dan sex dress aku hehehe

Sekarang saya lagi belajar memperbaiki diri dan slalu bertumbuh ke arah kebaikan setiap hari agar jodoh kita juga baik. Jodoh kita itu cerminan dari diri kita.. Kl kita baik maka akan dpat jodoh yg baik dan berkelas juga..

Jangan sampe terlambat ketika kita dipanggil menghadap Allah baru memakai jilbab alias kain kafan..


Ibadah haji atau umroh adalah berkunjung ke “kota tanpa logika”. Jika Anda berhitung dengan logika kemungkinan besar Anda tak akan pernah menjalankannya. Maka jauhilah pernyataan “dengan tingkat penghasilan saya yang tak seberapa kayaknya mustahil saya ke tanah suci”.
Kuncinya niat tulus ikhlas dan berkemauan keras.. Karna sesungguhnya Allah tidak memanggil org2 yang mampu tetapi Allah memampukan org2 yang terpanggil.

Logika Allah sangat berbeda dengan logika manusia. Maka, saat hendak menjadi tamu Allah jangan gunakan logika manusia. Berniatlah dengan membuka tabungan khusus ke Tanah Suci, berdoa dan berusahalah dengan sungguh-sungguh dan biarkan Allah SWT yang mengaturnya. Cobalah…saya sudah merasakannya..

Sabtu, 10 Mei 2014

Inspiring Movie - Zona Nyaman yg tdk Aman





Sudah cukup lama saya tidak menulis inspirasi positif yang saya dapat dari film.  Bukan berarti tidak banyak film bagus namun saya memang sedang jarang nonton film. Tidak sempat karna akhir2 ini waktu tercurah untuk ngajar training dan buat materi training.. Biasanya saya menulis dari apa yg saya rasakan (tipe Kinestetik ~ lebih percaya, senang dan peduli dengan apa yg sdh pernah dialami) tetapi saya ingin mewarnai tulisan blog saya dengan mengambil inspirasi dari Film..(Tipe Visual ~
lebih percaya, senang dan peduli dengan apa yg dilihat/ditonton)

Back to the movie..Sore kemaren saya menonton film berjudul Walter Mitty yang diperankan oleh Ben Stiller adalah seorang Negative Assets Manager yang bekerja di majalah legendaris Life.  Walter udah bekerja selama belasan tahun dan benar-benar bagus dalam pekerjaannya.  Photo journalist Sean O’Connell (diperankan oleh Sean Penn) bahkan memberikan sebuah dompet kulit dengan special engraved karena selama ini sangat puas dengan hasil kerja Walter.  Menurut Sean, tanpa Walter hasil fotonya tidak akan sebagus itu saat tampil di cover majalah Life.  Maklum Sean selalu travel dan jarang datang ke majalah Life.

Lalu inspirasi apa yang saya dapatkan?
Film ini menunjukkan bahwa masih banyak orang seperti Walter Mitty, mengerjakan sesuatu yang bukan passion mereka namun sangat baik di bidang tersebut karena bekerja keras dan sudah sangat lama di bidang tersebut.  Teman kerjanya bilang, “Kamu pasti aman, karena kamu sudah bekerja lama disini.” Namun ternyata tidak.  Walau harus diberikan pesangon dan uang jasa yang besar, Walter Mitty juga terkena gelombang PHK besar yang terjadi di majalah Life saat mereka mulai beralih ke edisi online dan tidak lagi menerbitkan majalah fisik.

Yup, your comfort zone seringkali terasa nyaman namun tanpa kita sadari our safety zone sudah tidak aman lagi.  Menjadi expert di satu bidang bagus, to be A Master harus raih 10.000 jam kita di satu bidang.  Namun senantiasa belajar hal baru lagi.  Dunia bergerak sangat cepat dan terkadang tidak bisa kita prediksi.
Saat saya memutuskan mengundurkan diri dari High Scope Indonesia dan menerima tantangan menjadi seorang marketing kartu kredit diLippo Bank banyak yang kaget.

Namun saya harus melawan zona nyaman saya yang kalau tidak hati-hati akan membuat saya tidak aman.  Saya mengundurkan diri setelah saya bekerja 7 tahun di High Scope Indonesia.  Saya mengundurkan diri di saat High Scope tidak lagi memberi saya kesempatan untuk membuat berbagai usaha baru yang kreatif. Pilihan yang berat saat itu.  Di satu sisi saya sangat menyukai pekerjaan saya dan mencintai para karyawan.  Namun saya harus bergerak maju.  Saya tidak bisa hanya berlari di tempat.

Pada saat memulai pekerjaan baru di Lippo Bank selepas High Scope, terasa kurang nyaman di tahun-tahun pertama.  Namun setelahnya dan sekarang saya bekerja di BankMega as a trainer , saya sudah menikmati hasilnya.

Begitu juga sekarang saya sudah di tahun ke 8 bekerja di Bank Mega.. Ada masa yg saya tetapkan untuk move on mendapatkan yg lebih baik untuk menggapai mimpi saya..


So, hati-hati… zona nyaman memang terasa nyaman namun tanpa kita sadari terkadang zona tersebut tidak aman lagi untuk beberapa tahun ke depan.

Bergeraklaaah dan bertumbuh min. 1 % per hari ke arah yg lebih baik..

Semoga terinspirasi ..!

Ketika Aku Menjadi Seorang Ibu Kelak

 


Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”

Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.”



Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.

Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.”

Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.”

Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”

Ada berapa banyak orangtua di antara kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si anak?


Jadi, adalah bijak bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari. Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi mandiri kelak di saat orangtua itu sendiri tidak bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.

Terima kasih Ibu... You are the reason I believe in love... I have a wonderful  Mom in the world.. Thank u GOD..Very Grateful..

Jumat, 09 Mei 2014

Ketika Aku Menjadi Seorang Istri

 



Aku niatkan pernikahanku hanya untuk beribadah kepada Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi. Bukan karena hal-hal lainnya.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa hormat,setia, taat serta patuh kepada suami selama tidak bertentangan dengan Agama.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa minta izin kepada suami jika hendak bepergian.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa menghargai dan menerima pemberian suami serta tidak akan banyak menuntut.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa menjaga kehormatan diri ketika suami tak ada di rumah.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa menjaga kehormatan dan harta suami.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa berusaha menyenangkan dan menghibur hati suami disaat suami sedang ada masalah.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa melayani suami dengan baik dalam hal kehidupan sehari-hari dan kebutuhan batin.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa menjadi penyejuk dan problem solver dalam rumah tangga bagi suami dan anak-anakku.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang tak segan-segan mengingatkan dan menasehati jika suami melakukan hal tak baik.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang lebih betah di rumah dari pada di luar rumah untuk hal-hal yang tak ada gunanya.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang selalu bisa memperhatikan apa yang disuka dan yang tak disuka suami.

Aku ingin menjadi seorang isteri yang selalu menjauhkan diri dari kumpulan orang-orang yang suka bergunjing [ghibah].

Aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa menjadi pengayom dan penuh kasih sayang dalam merawat serta mendidik anak-anakku.

Dan aku ingin menjadi seorang isteri yang senantiasa lebih mementingkan meningkatkan ibadah dari pada digunakan untuk hal-hal yang tak begitu penting.



Semoga aku bisa menjalaninya dengan penuh keikhlasan serta ketulusan..
Dan para istri2 juga bisa mengamalkan nya di kehidupan sehari-hari..

Wahai diri..

Jika memang kau mencintainya karena Allah

Cintailah dia dengan cara yang benar

Cintailah dia pada saat yang tepat

Ya Robb..

Aku tak akan memaksakan diri hanya untuk sebuah perasaan

Ya Robb..

Jika dia memang jiwa yang telah Kau pilihkan untukku, berikanlah kami jalan dan petunjuk

Jika dia memang takdir bagi ku, pantaskanlah dia untukku dan pantaskanlah diriku untuknya


Semoga kita segera dipertemukan dengan jodoh yang sholeh/sholehah dalam naungan cinta-NYA tuk menggapai Surga-NYA..
Aamiin ya Rabbal’alamii.

Rabu, 07 Mei 2014

Nikmatnya Coklat Panas


 http://angscript.files.wordpress.com/2012/05/aroma-kopi.jpg


Sekolompok eksekutif muda yang sudah mapan dalam karirnya, sedang berbincang-bincang pada saat reuni dan memutuskan untuk pergi mengunjungi profesor universitas mereka yang sekarang sudah pensiun.

 Pada waktu mereka berkunjung, pembicaraan mereka berubah menjadi keluhan mengenai stres pada kehidupan dan pekerjaan mereka. Professor itu menyajikan coklat panas pada tamu-tamunya, ia pergi ke dapur dan kembali dengan coklat panas di teko yang besar dan beberapa macam cangkir - porselen, gelas, kristal, dan beberapa cangkir yang biasa-biasa saja, ada beberapa yang mahal, ada beberapa yang cantik - dan mengatakan kepada mereka untuk mengambil sendiri coklat panas tersebut.



Ketika mereka semua memegang secangkir coklat panas di tangan mereka, professor itu berkata:.... Lihatlah semua cangkir yang bagus, mahal semuanya telah diambil, yang tertinggal hanyalah yang biasa dan yang murah. Adalah normal bagi kalian untuk menginginkan yang terbaik bagi kalian semua, itu adalah sumber dari masalah dan stress kalian. Cangkir yang kalian minum tidak menambahkan kualitas dari coklat panas tersebut. Pada kebanyakan kasus itu hanya menambah mahal dan bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah coklat panas, bukan cangkirnya; tetapi secara tidak sadar kalian menginginkan cangkir yang terbaik. Dan kemudian kalian mulai saling melihat dan membandingkan cangkir kalian masing-masing.

Kemudian dia berhenti dan berkata,
Sekarang pikirkan ini:

Kehidupan adalah coklat panas;

Pekerjaan, Uang, dan Kedudukan di masyarakat adalah cangkirnya.

Itu hanyalah alat untuk memegang dan memuaskan kehidupan.

Cangkir yang kau miliki tidak akan menggambarkan, atau mengubah kualitas kehidupan yang kalian miliki.

Terkadang, dengan memusatkan perhatian kita hanya pada cangkirnya, kita gagal untuk menikmati coklat panas yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

Tuhan membuat coklat panasnya, tetapi manusia memilih cangkirnya.

Orang-orang yang paling bahagia tidak memiliki semua yang terbaik

Mereka hanya berbuat yang terbaik dari apa yang mereka miliki.

Hiduplah dengan sederhana.

Mengasihilah dengan murah hati.

Memperhatikanlah sesama dengan sungguh-sungguh.

Berbicaralah dengan ramah.

Dan nikmatilah coklat panas kalian!


Kamis, 01 Mei 2014

Buruh oh Buruh (May Day)

 
Hari ini Kamis, 1 May 2014 tepat memperingati Hari Buruh.. Biasa kita menyebutnya May Day... Tiap tahun kita menyaksikan pemandangan yang sama..Demo..Demo..dan Demo ...Para buruh melakukan aksi demo untuk menyampaikan aspirasi mereka dan menuntut hak2 mereka... Tiap tahun ituu ituuu saja yang dituntut, gaji, kesejahteraan, karir,status karyawan, tadi saya baca di detik.com ada karyawati yg menuntut uang beli bedak..Ooh My God .. bahkan pernah tahun2 lalu berakhir kerusuhan, kemacetan dimana2, kerusakan tempat2 umum yg akhirnya merugikan banyak pihak..

Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2013


Hari ini banyak sekali media sosial, TV, Twitter, Facebook membahas tentang demo buruh yang akhirnya menginspirasikan saya untuk menulis tentang peristiwa fenomena ini..

Buruh itu merasa adalah kaum yang paling tertindas...hmmm..ah masa sih...???
Diluar sana masih ada pekerja pekerja lain yang dibayar minim sekali.
Dan aneh juga kali setiap tanggal 1 Mei mereka memperingati keadaan mereka.
Bukankah seharusnya mereka merenungkan hal ini :

mengapa sampai hari ini mereka masih menjadi buruh..

mengapa mereka tidak kunjung memperbaiki diri, up grade kwalitas diri, sehingga pantas untuk dibayar mahal..

mengapa berburuk sangka bahwa kalau tidak menjadi buruh, maka tidak dapat bertahan hidup alias tidak punya pendapatan lain..

Berikut ilustrasinya :

Seekor gajah liar ditangkap oleh pemburu untuk dijadikan hewan sirkus. Sang pawang mengikat si gajah di sebatang pohon tanpa memberikan makan berhari hari..si gajah memberontak..namun lama lama dia menyerah..dia sadar kalau dia bisa makan ketika sang pawang memberikan makanan..
Keadaan itu akan terus terjadi sampai 3 bulan..sampai si gajah menjadi jinak dan menyerah pada nasib dan menurut kepada sang pawang..

Nah..kalau kita menyerah pada nasib..jadilah kita seperti gajah itu..ingatlah Tuhan tak akan mengubah nasib suatu kaum bila kaum itu tak mau berusaha sendiri ..

Jadi kalau tiap tanggal 1 Mei kalian masih jadi buruh..cobalah merenung..cari tahu kenapa..mengapa anda menyerah pada nasib anda menjadi buruh..coba rubah mindset nya.. Bahwa kita masih bisa berubah ke level yg lebih baik kl kita mau berusaha..

Dan bila anda sibuk sekali tapi kesibukan anda tidak juga memperbaiki taraf hidup anda..berarti ada yang salah dengan kesibukan anda..
Berarti hanya rutinitas berpola yg anda kerjakan tanpa ada peningkatan diri..

kuncinya adalah upgrade kwalitas diri , berani untuk berubah ke arah lebih baik, dare to be different dari kebayakan orang rata2, kerja keras, dan memantaskan diri untuk dibayar mahal maka dengan upaya dan doa tersebut, Allah tidak akan tinggal diam untuk mengubah nasib umatnya ke arah yg lebih baik.

silahkan berdemo tapi sampaikan aspirasi dengan cara elegan bukan primitif..adalah perlu untuk mengawal kebijakan yang tidak berimbang antara pengusaha dan karyawan..tapi bila anda merasa menjadi buruh tidak membuat hidup anda membaik go find another way to make a better living..

Salah satu contoh kasus yang merugikan buruh adalah kasus NIKE..yang membayar buruh sangat murah sementara sepatu yang dijual seharga gaji buruh perbulan..kalau anda merasa tidak berkembang menjadi buruh di pabrik nike..resign saja buka usaha taylor, catering dll.. beres kan? selebihnya biar Tuhan yang atur. Ubah mental karyawan menjadi enterpreneur ..

Tetapi ada juga buruh sukses yang berhasil mengembangkan diri contohnya Mendiang Mantan Vice President Citibank Bapak Houtman Zainal Arifin ..dari seorang Office Boy kemudian menjadi Top Eksekutif padahal beliau hanya lulusan SMA..karena beliau mau mengembangkan diri dan tak menyerah pada nasib menjadi Office Boy

Karna menginspirasikan banyak org, Saya sering putarkan film biografi beliau di training saya dan membuat para peserta training terharu menitikkan airmata karna kegigihan beliau dan kerja keras tak pantang menyerah..semoga terinpirasi dan memotivasi kita untuk selalu berkembang..

Berikut link biografi Houtman Zainal Arifin
Kisah seorang Office Boy yang menjadi Vice Presiden Citibank.

http://kolom-biografi.blogspot.com/2012/12/biografi-houtman-zainal-arifin-kisah.html?m=1


Come on ...berani berubah.. Move on..berkembang, bertumbuh untuk meningkatkan kwalitas hidup kita ke arah yg lebih baik, memantaskan diri dibayar mahal, kerja keras karna bumi ini luas dengan hamparan rejeki dari Allah Ta'ala...keep tawakal !