Minggu, 30 Juni 2013

BEKERJA DARI HATI

BEKERJA DARI HATI

by Susilo Handayani (Notes) on Saturday, November 28, 2009 at 11:25am
 
Saya seorang CBO (Card Business Officer) Bank Mega. Sabagai Marketing kartu kredit mempunyai Job Desc memasarkan kartu kredit kepada calon aplikan serta menjelaskan fitur2nya. Mempresentasikan benefit dan privileged kepada calon costumer dan mempengaruhi mereka untuk menandatangani aplikasi sebagai tanda persetujuan mereka mengajukan kartu kredit.

Awalnya saya menganggap pekerjaan ini sungguh membosankan. Saya pikir menjadi marketing kartu kredit bukanlah jabatan yg bisa dibanggakan dan memang masih banyak pandangan masyarakat yg meremehkan dan bahkan memandang sebelah mata pekerjaan ini. Marketing kartu kredit hanyalah seorang sales biasa dan tak sebanding or sehebat marketing funding,sales mobil, asuransi, rumah atau marketing lainnya. Namun apa yg saya pikirkan selama ini dipatahkan oleh apa yang saya alami dan rasakan seiring dengan berjalannya waktu. Ternyata Tuhan memberikan kesempatan pada saya untuk memaksimalkan anugrah Beliau yg diberikan dalam bentuk kelebihan pada kemampuan saya untuk belajar dan mendapatkan sesuatu dari pekerjaan ini. Banyak sekali yg saya dapatkan baik itu berupa ilmu, pengetahuan, pengalaman, teman, sahabat ,relasi, cerita lucu dan seru maupun dalam bentuk materi seperti insentif, bonus, sertifikat, makan2 bersama Deputi dan reward2 lainnya.

3,5 tahun menjalani posisi ini membuat saya terlatih untuk mempresentasikan produk kartu kredit kpd costumer baik langsung maupun via telp. Selain itu menganalisa character aplikan dan proses dari mulai data entry, double checking, spot verifikasi by phone, BI Checking, spot checking sampai ke analis menjadi bagian favorit saya dalam pekerjaan ini. Mengerti dan memahami benar bahwa bisnis kartu kredit adalah bisnis yg tidak akan pernah mati karena selalu menguntungkan untuk bank. Bank bank besar seperti HSBC, Citibank memiliki kartu kredit yang tumbuh dan menjamur lebih popular daripada perbankan nya sendiri. Saya berharap kartu kredit Bank Mega bisa lebih popular seperti itu someday. Tahun I & 2 yaitu th 2006 dan 2007 Pasar baru mampu memenuhi target per tahun namun Tahun ke-3 dan ke-4 merupakan tahun keterpurukan yang membuat saya malu dan sedih. Akhirnya saya berpikir harus menemukan kesalahan ini dan segera bangkit untuk memperbaikinya.

Belajar dari pengalaman seorang SPE (Supporting Employee) biasa dikenal OB di kantor lain bernama Diman. Seorang Diman bekerja dengan tulus dan ikhlas dari hati. Dia bukan hanya mengerjakan yg menjadi Job Desc nya seperti menyapu dan membersihkan lantai, membuat minuman, membelikan makan siang karyawan tapi juga melayani kebutuhan hampir seluruh karyawan yg membutuhkannya. Seperti minta tolong ke Bank BCA untuk transfer or ambil uang, file dokumen, buat memo sampai urusan2 Sekum serta tetek bengek lainnya. Semua itu dia kerjakan tanpa keluhan yg berarti. Dengan kejujuran dan inisiatif yang tinggi membuat semua karyawan mempercayakan segala urusan kepadanya. Selalu memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan.

Bercermin dari cerita di atas, saya belajar bahwa ada dua cara melihat pekerjaan kita. Pertama adalah melihat pekerjaan sebagai serangkaian bentuk aktivitas fisik semata Bekerja berdasarkan SOP seperti robot yg berjalan tanpa hati nurani. Melakukan rutinitas dari jam 8 pagi to 5 sore yang itu2 saja. Bagi orang yang berpandangan demikian hal terpenting dlm pekerjaannya adalah menyelesaikan sesegera mungkin agar dapat beristirahan dan cepat pulang tanpa peduli apakah pekerjaannya sudah sesuai dengan harapan costumer-nya.Cara pandang seperti ini mereduksi makna pekerjaan yg sesungguhnya sekaligus menurunkan harkat dan martabat kita dari makhluk spiritual menjadi makhluk fisik. Bekerja sejatinya adalah sebuah kegiatan spiritual yg intinya MELAYANI orang lain. Pekerjaan kita sesungguhnya hanya mempunyai satu tujuan yaitu melayani orang lain. Karena jabatan/posisi apapun jika tdk ditujukan untuk melayani, maka pekerjaan tsb akan kehilangan kemuliaannya. Integritas seseorang dinilai dari perilaku dan attitudenya bukan dari tingginya jabatan/posisinya..


Tugas seorang CBO bukan hanya menjual produk kartu kredit saja melainkan memenuhi kebutuhan costumer. Untuk bisa melayani costumer, tentunya CBO harus bekerja dari hati. Agar bisa bekerja dengan hati tulus dan ikhlas, harus diawali dengan menyenangi pekerjaannya dulu..dengan menyenangi pekerjaan seseorang akan merasa tertarik menggali kemampuannya dan selalu ingin tau mengenai hal yg akan dilakukannya.. Bagaimana jadinya kalau tdk ada ketertarikan dlm pekerjaan, pastinya segala sesuatu akan dilakukan secara terpaksa dan tdk maksimal. Boro2 bisa melayani dan memenuhi kebutuhan costumer, rasa kepeduliannya saja tdk ada.. yg ada sebentar2 mengeluh gaji kecil, protes kpd analis karena proses kk lama dan tidak puas akan pekerjaannya dan akhirnya memprovokatori teman2nya dengan hal2 yg buruk.

Untuk itu seorang CBO harus mempunyai “sense of belonging” atas pekerjaannya. Rasa memiliki dan bangga bahwa dengan posisinya sbg seorang CBO bisa membantu orang lain. Berikut pengalaman saya sebagai CBO ketika saya menawarkan seseorang yg awalnya sangat anti dengan kartu kredit.. tapi dengan perjuangan yg alot akhirnya Bapak itu apply juga dan pas ketika kartunya di approved langsung digunakan untuk membayar biaya Rumah Sakit karena anaknya tiba2 sakit.. walhasil Bpk nya sangat berterimakasih sekali karena kartunya sangat bermanfaat di saat emergency dan yg lebih indahnya lagi buat saya adalah saya berhasil mengubah paradigma berpikir si bapak tsb yg semula mengganggap kartu kredit adalah kartu setan yg bisa menjerumuskan orang menjadi kartu yang sangat bermanfaat di saat2 emegency dan tak terduga.

Saya bahagia dengan pekerjaan saya karena ada nilai plus yg saya dapat bukan hanya dlm bentuk insentif saja tapi bisa membuat orang lain senang dan bermanfaat merupakan suatu penghargaan tersendiri yg tak ternilai .

Ada lagi pengalaman lucu tentang nasabah premier yg punya jumlah outstanding tabungan besar di cabang kami. Suatu hari si nasabah ini mengajak relasi bisnisnya berjumlah 4 org untuk menikmati makan siang di restoran Sea Food ternama daerah muara karang. Mereka ber-4 pesan makanan sepuasnya hingga perutnya gendut dan tak bisa berdiri lagi sangking kekenyangan. Karena Restoran tsb disc 50 % maka ketika membayar si Nasabah kaget karena hanya Rp. 200 ribu an saja dengan Mega Visa..Sangat murah sekali untuk restoran ternama sekaliber hotel bintang 5.. Sepanjang perjalanan pulang di mobil mereka ber-4 masih tak percaya kl harus membayar semurah itu. Karena asyiknya tertawa-tawa si Nasabah yg kebetulan menyetir mobil mewahnya sendiri tdk melihat lampu merah menyala langsung menyerobos jalan. Mereka di tilang polisi dan karena si nasabah tak mau repot, dia menyogok si polisi sebesar Rp 300 rb. Walhasil si Nasabah kembali tertawa terbahak-bahak dan berkelakar = “ Masak bayar tilang polisi lebih mahal daripada makan beramai-ramai di restoran ternama bintang lima”

Perjalanan hidup mampu membuat saya melihat pekerjaan secara spiritual. Dari cerita diatas saya ingin berbagi dengan teman2 sesama profesi CBO khususnya, bahwa pekerjaan kita adalah pekerjaan mulia..Ketika kita memahami hakikat pekerjaaan lebih dari sekedar aktivitas fisik semata, maka sebenarnya kita telah melakukan spiritualitas di tempat kerja. karena bisa melayani, membantu, memberikan solusi bahkan membahagiakan orang lain senantiasa bermakna ibadah. Selama kita melayani orang lain, maka tidak ada pekerjaan yg remeh,semua pekerjaan menjadi mulia dan penting.

Saya mengajak kepada teman2 semua marilah mulai mencintai pekerjaan kita sendiri. Dari menyenangi akan tercipta suatu kebanggaan sendiri.. Kalau sudah bangga dengan profesinya pastinya kita jauh lebih percaya diri dalam melakukan aktivitas penawaran produk kita..dan dampaknya dia akan sangat peduli dengan komitmen target yang diberikan perusahaan. Pastinya dia akan memenuhi target tsb tanpa beban yg berarti karena dia mencintai apa yg dilakukannya.


Pekerjaan CBO akan menjelma menjadi pekerjaan yang penting dan mulia kalau kita menjalaninya dengan suka cita dan dapat melayani serta bermanfaat bagi orang banyak. Apalagi kita cukup beruntung karena di samping gaji, ada insentif+bonus dan sertifikat juga undangan makan bersama Deputi untuk yg berprestasi. Bentuk reward tsb tidak pernah dirasakan oleh marketing lainnya selain CBO. Artinya kita masih diberi kesempatan untuk mendapatkan pendapatan yg lebih dari marketing lain. Jadi kalau masih ada orang yg meremehkan posisi CBO, kita harus bersyukur bahwa pengetahuan kita tdk terbatas seperti orang itu. TETAP SEMANGAT menyongsong tahun 2010…!!!

7 komentar:

  1. Trimakasih Informasi Yang bermanfaat ...untuk awal karir sebagai Cbo tingkat kesulitannya apa yah

    BalasHapus
  2. DAHSYAT,,,, makasih untuk motivasinya

    BalasHapus
  3. sangat kren, jd ingat klo pekerjaan itu hrsd r hati

    BalasHapus
  4. bagus sekali cerita yang dibawakan

    BalasHapus
  5. (yg butuh pasang WIFI area Surabaya & Sidoarjo)
    Bisa hubungi saya di
    085955239791
    Isom MNCplay

    BalasHapus