Minggu, 30 Juni 2013

S.M. A. R. T

S. M. A. R. T

by Susilo Handayani (Notes) on Monday, August 17, 2009 at 9:03pm
Dalam menjalani proses perjalanan kehidupan harus memiliki tujuan. Tiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda, Orang yg tdk mempunyai tujuan hidup, bergerak tanpa arah. Hidupnya dipadati dengan kesibukan, namun tidak tahu arah dan mengapa melakukannya. Dalam perencanaan keuangan ibarat sebuah perjalanan, kita bergerak dari satu posisi finansial menuju ke posisi finansial lainnya yg lebih baik.Jika tidak menetapkan mau kemana kita pada masa depan finansial, anda bisa jadi tetap bergerak tapi tidak pada tempat yg anda inginkan. Ini namanya terseret arus.

Tidak ada kekayaan yang dapat dicapai secara instan, melainkan melalui pelaksanaan rencana keuangan yang dilakukan secara konsisten. Tujuan dan pengulangan adalah dua hal yg penting dilakukan dlm pengelolaan keuangan keluarga. Tujuan menentukan arah dan cita2. Pengulangan adalah tindakan usaha yg membuat kita semakin dekat pada tujuan. Mengapa anda rela menginvestasikan uang anda padahal anda bisa saja menghabiskannya dengan belanja sepuasnya? Kalau bukan karena tujuan mana mungkin anda melakukannya.

Karena Anda mempunyai mimpi yg ingin anda wujudkan, makanya anda secara sadar melakukan usaha terus menerus agar mimpi anda menjadi nyata. Jika mimpi itu membutuhkan uang untuk mewujudkannya, maka anda secara rutin "terpaksa" menabung, berinvestasi, berasuransi, berhemat, membuat anggaran belanja, bekerja siang malam . Tindakan2 baik ini direncanakan dan diulang-ulang.

Ada formula bagus untuk menentukan tujuan keuangan keluarga agar tdk terseret arus.
Namanya S.M.A.R.T :

• Specific = Spesifik.
Tujuannya harus jelas objek/targetnya. Contoh saya ingin hidup sejahtera. Kehidupan sejahtera pada dasarnya harus bisa memenuhi kebutuhannya akan tempat tinggal, kendaraan, asuransi, tabungan untuk emergency atau kebutuhan masa depan . Jadi objeknya harus mengarah pada sesuatu. Contoh. Saya ingin memiliki rumah sendiri.
• Measurable = Terukur jumlahnya.
Tujuan keuangan harus bisa terukur,agar jelas berapa besar jumlah nominal uang yg dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan. Contoh = Saya ingin membeli rumah seharga Rp. 500 juta.
• Attainable = Mampu.
Tujuan keuangan juga harus dicapai dalam batas kemampuan. Anda boleh saja merasa yakin dengan kekuatan anda, tetapi jangan memaksa diri diluar batas.
• Realistic = Masuk akal.
Tujuan keuangan harus masuk akal. Contoh ; saya menginginkan kinerja portofolio investasi saya naik 50 % setahun. Walaupun ini tergantung kepiawaian manager investasi Anda dlm mengelola dana investasi, namun sebaiknya tidak over appreciated. Harus ada tolak ukur, patokan atau benchmark yg tepat untuk mengukur kinerja porto folio tersebut.
• Time Centric = Jangka waktu.
Tujuan keuangan harus memiliki jangka waktu, sehingga dapat dihitung dengan akurat berapa jumlah dana yg harus dialokasikan untuk mencapai tujuan tsb. = contoh saya ingin mempunyai rumah setara Rp. 500 juta dlm 10 tahun. Jika asumsi inflasi adalah 10 % per tahun, dan masa 10 tahun adalah masa yg panjang, kita bisa menggunakan saham atau reksa dana sebagai instrumen investasinya. Jika asumsi saham dalam jangka panjang dapat memberikan return 30 % per tahun, anda harus melakukan investasi rutin Rp. 1,76 juta per bulan.

Rutinitas terkadang menjemukan, namun perlu. Contohnya keahlian dan kompentensi yg kita capai sekarang ini adalah hasil pengulangan2 aktivitas pekerjaan yg kita lakukan sehari - hari. Bahkan menurut pakar psikologi, bakat seseorang adalah bahan mentah . Untuk menjadikannya bernilai ekonomis dibutuhkan latihan terus menerus dan tentu saja pemasaran yg sekali lagi harus dilakukan secara berulang - ulang.

Tidak saja segala yg berhubungan dengan dimensi duniawi, bahkan ketika memasuki wilayah Ilahiah. Seperti perintah shalat lima kali dalam sehari seumur hidup. Membangun mekanisme rohaniah yg di kondisikan untuk selalu konsisten menyelaraskan segala aktivitas hidup kita dengan Tuhan dan segala ciptaan- Nya.

Konsistensi inilah yg sangat esensial sifatnya dlm mengelola keuangan rumah tangga.Tidak ada kekayaan yang dapat dicapai secara instan, melainkan melalui pelaksanaan rencana keuangan yang dilakukan secara konsisten. Seperti kata pepatah. " Pengulangan adalah ibu dari Kesempurnaan".

Yuk mulai dari sekarang konsisten menetapkan tujuan hidup..buat financial planning sematang mungkin agar tidak " besar pasak daripada tiang" atau sebaliknya lebih banyak menabung ketimbang memenuhi kebutuhan yg sifatnya premier.. Jadikan hidup kita lebih baik dan balance sehingga lebih mudah mencapai kebahagiaan yg sempurna..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar