Minggu, 30 Juni 2013

Wahai Calon Suamiku Belahan Jiwaku... Temukan Aku

Wahai Calon Suamiku Belahan Jiwaku..Temukan Aku

by Susilo Handayani (Notes) on Sunday, December 12, 2010 at 4:26pm
Bismillahirrahmanirrahim..
Untuk calon suami dunia akhiratku
Asssalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Duhai calon pemilik tulang rusukku, aku akan segera hadir dalam dinginnya malam dengan hangatnya jiwa. Ku tunggu hingga Ijab Kabul terucap dari lisanmu.
Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita. Ku kan berjuang dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus.

Duhai calon imam dalam sholatku, aku kan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmum Insya Allah akan menyempurnakan sholat kita. Deru do’amu teiring “aamiin” dari lisanku.

Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat doa.

Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh.. lindungi aku dalam perjalanan hidup kita,warnai hidupku dengan candamu, ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu.Ku kan sll setia menjadi tempat Curhatmu disetiap malam yg akan kita lalui bersama

Duhai calon pengusap air mataku, sungguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menangis, usaplah lembut pipi kemerah-merahan ini agar tak menangis, dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucikannya ketika engkau pulang dari kantor.

Duhai calon ayah dari para anak2 kita, aku adl sekolah pertama sebagai sumber ilmu dari anak anak kita, kan kutanamkan ilmu agama agar anak kita takut akan Rabbnya, santun pada kedua orang tuanya, menghormati orang-orang yang lebih tua. Akhlak yang baik kan kusisipkan dalam prilakunya semenjak kecil shingga menjadi anak2 yg membanggakan dirimu.

Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku ke taman surga…
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya cahaya iman…kan kujaga sll hatimu dan kehormatan keluarga kita..

Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri, agar engkau benar benar menemukanku dalam cahaya sujudmu
Aku tak banyak bicara karna aku takut ketika aku menyapa, engkau tepesona pada apa yang kuucapkan
Aku menunduk malu, tak kuasa menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku

Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku…
Aku menunggu lisan ijab darimu..

..:: Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh ::..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar